ad1
Cerita Sex Bercinta dan Jilatin Memek Adik Ipar Montok
Satu-satu
September 12, 2017
Cerita Sex 2018 Aku langsung menghampirinya, dan kulihat memang ada darah menetes dari jari telunjuk kirinya. “Sini aku bersihin,” kataku sambil membungkusnya dengan serbet yang aku raih begitu saja dari atas meja makan.
Penyedia Koleksi Album Cerita Sex Bercinta dan Jilatin Memek Adik Ipar Montok
Yeyen nampak meringis saat aku menetesinya dengan Betadine, walau lukanya hanya luka irisan kecil saja sebenarnya. Beberapa saat aku menetesi jarinya itu sambil kubersihkan sisa-sisa darahnya. Yeyen nampak terlihat canggung saat tanganku terus membelai-belai jarinya. “Udah ah Mas,” katanya berusaha menarik jarinya dari genggamanku. Aku pura-pura tak mendengar, dam masih terus mengusapi jarinya dengan tanganku. Aku kemudian membimbing dia untuk .. Wajib baca selengkapnya!!!!
Cerita Hot
,
Cerita Mesum
,
Cerita Nafsu
,
Cerita Ngentot
,
Cerita Sek
,
Cerita Seksual
,
Cerita Sex
Cerita Ngawe Memek dan Pantat Tante Diah Lagi Horny
Satu-satu
September 12, 2017
Aku merasa hawa dingin menerpa tubuhku. Aku buka mata, waktu sekitar jam 3 pagi, aku udah tidur selama 4 jam. Tubuh bugilku masih terbaring diranjang. Aku tengok Bu Diah, tubuhnya yang mulus telanjang bulat juga masih tergeletak disampingku. Udah enggak berpelukan lagi seperti waktu mau tidur.
Aku mau cium dia, tapi enggak jadi, aku punya pikiran lain. Aku bangun pelan-pelan, aku berdiri disamping ranjang dekat Bu Diah. Aku amati tubuh molek Bu Diah, rambut ikal, hidung mancung, bibir merah merekah, leher jenjang, buah dada indah sekali besar dan kencang, pentilnya kemerahan mendongak, perut tipis, pinggul serasi, pantat bulat padat, kaki panjang dengan paha mulus indah.
Poker Uang Asli Casino Online
gembulan daging cembung diatas selangkangan itu bukan main menantangnya, garis merah membelah, rambut tipis menghias, itilnya merah sebesar biji kacang tanah bukan berlebihan tapi kemaluan Bu Diah masih seperti tempik anak umur 16 tahunan yang aku pernah tembus beberapa kali.
gembulan daging cembung diatas selangkangan itu bukan main menantangnya, garis merah membelah, rambut tipis menghias, itilnya merah sebesar biji kacang tanah bukan berlebihan tapi kemaluan Bu Diah masih seperti tempik anak umur 16 tahunan yang aku pernah tembus beberapa kali.
Nafas Bu Diah teratur, posisi tangan diatas kepalanya dan pahanya terbuka lebar mengundang aku untuk menyetubuhinya. Darahku tersirap tapi aku masih mau memberikan kepuasan mataku untuk menikmati pemandangan langka ini.. Wajib baca selengkapnya!!!!
Cerita Bokep
,
Cerita Hot
,
Cerita Mesum
,
Cerita Nafsu
,
Cerita Ngentot
,
Cerita Sek
,
Cerita Seksual
,
Cerita Sex
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...